PENGERTIAN
Sistem Informasi Kesehatan merupakan
gabungan perangkat dan prosedur yang digunakan untuk mengelola siklus
informasi ( mulai dari pengumpulan data sampai pemberian umpan balik informasi
) untuk mendukung pelaksanaan tindakan tepat dalam perencanaan, pelaksanaan dan
pemantauan kinerja sistem kesehatan. Informasi kesehatan selalu diperlukan
dalam pembuatan program kesehatan mulai dari analisis situasi, penentuan
prioritas, pembuatan alternatif solusi, pengembangan program, pelaksanaan dan pemantauan
hingga proses evaluasi.
Suatu sistem informasi terdiri dari
data, manusia dan proses serta kombinasi perangkat keras, perangkat lunak dan
teknologi komunikasi. Penggunaan informasi terdiri dari 3 tahap yaitu pemasukan
data, pemrosesan, dan pengeluaran informasi.
Menurut WHO, sistem informasi
kesehatan merupakan salah satu dari 6 “building block” atau komponen utama
dalam sistem kesehatan di suatu Negara. Keenam komponen (building block) sistem
kesehatan tersebut adalah:
- Service delivery (pelaksanaan pelayanan kesehatan)
- Medical product, vaccine, and technologies (produk medis, vaksin, dan teknologi kesehatan)
- Health worksforce (tenaga medis)
- Health system financing (system pembiayaan kesehatan)
- Health information system (sistem informasi kesehatan)
- Leadership and governance (kepemimpinan dan pemerintah)
TUJUAN SISTEM INFORMASI KESEHATAN
Dalam bidang kesehatan telah
banyak dikembangkan bentuk-bentuk system informasi kesehatan (SIK). Tujuan
dikembangkannya berbagai bentuk SIK tersebut adalah agar dapat mentransformasi
data yang tersedia melalui sistem pencatatan rutin maupun non rutin menjadi
sebuah informasi yang adekuat untuk membantu pengambilan keputusan di bidang
kesehatan
MANFAAT SISTEM INFORMASI KESEHATAN
World Health
Organization (WHO) menilai bahwa investasi
sistem informasi menuai beberapa keuntungan, antara lain:
- Membantu pengambil keputusan untuk mendeteksi dan mengendalikan masalah kesehatan, memantau perkembangan dan meningkatkannya.
- Pemberdayaan individu dan komunitas dengan cepat dan mudah dipahami serta melakukan berbagai perbaikan kualitas pelayanan kesehatan.
- Penguatan evidence based dalam mengambilan kebijakan yang efektif, evaluasi, dan inovasi melalui penelitian.
- Perbaikan dalam tata kelola, memobilisasi sumber baru dan akuntabilitas cara yang digunakan.
Data yang
diperlukan dalam sistem informasi kesehatan yang komprehensif berkisar dari
data kelahiran, morbiditas dan mortalitas, untuk jenis dan lokasi tenaga
kesehatan, dengan jenis dan kualitas pelayanan klinis yang diberikan di tingkat
nasional dan sub-nasional dan akhirnya dengan indikator penduduk, seperti
sebagai demografi dan status sosial ekonomi.
Manfaat
adanya sistem informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan diantaranya:
- memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan di rumah sakit
- memudahkan rumah sakit untuk mendaftar setiap pasien yang berobat di situ
- semua kegiatan di rumah sakit terkontrol dengan baik / bekerja secara terstruktur Daftar Pustaka
0 komentar:
Posting Komentar